Rabu, 31 Juli 2013

Kecelakaan Lion Air Kemungkinan Disebabkan Oleh Awan Microburst


Mymisteri.blogspot.com | Penyebab kecelakaan pesawat Lion Air di Bali masih belum terungkap. Tim KNKT dibantu tim penyelidik dari Amerika Serikat dan tim Boeing belum menentukan penyebab terceburnya pesawat itu ke laut. 
Namun demikian, sejumlah titik terang mulai tampak. Kantor Berita Reuters, hari ini, Senin, 15 April 2013, menjabarkan kesaksian sumbernya tentang upaya pilot Lion Air, Captain Mahlup Ghozali, yang berusaha mendaratkan Boeing 737 800 NG, tapi malah 'terseret' angin, hingga jatuh di laut. 
Menurut sumber itu, saat pesawat Lion Air akan mendarat, kopilot Lion Air, Chirag Calra, tiba-tiba tidak lagi melihat runway akibat hujan deras yang menghalangi pandangan. Kopilot asal India dengan 2.000 jam terbang untuk Boeing 737 itu semula bertugas melaksanakan pendaratan tersebut.
Kapten Ghozali yang sudah punya 15.000 jam terbang dan izin instruktur terbang itu, mengambil alih kendali pesawat. Karena tak bisa melihat lampu runway, Kapten Ghozali memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan melakukan "go around," sebuah istilah penerbangan untuk menaikkan kembali pesawat ke posisi yang aman terbang.
Namun, dia tidak berhasil menaikkan pesawat. Bukannya naik ke atas, tapi malah 'terhisap" tak terkontrol. Di antara ketinggian 400 dan 200 kaki, kedua pilot menggambarkan bagaimana mereka berusaha menembus sesuatu yang mereka gambarkan sebagai 'dinding air' (wall of water), demikian diungkapkan sumber Reuters
"Kapten mengaku dia bermaksud kembali mengangkat pesawat, tapi dia merasa pesawat yang dia kendalikan malah terseret angin ke bawah. Itulah mengapa pesawat kemudian jatuh ke laut," kata sumber yang mengaku mendengar kesaksian kru. 
Awan badai microburst
 
Cuaca yang berubah buruk ini diperkuat kesaksian penumpang, Doni, dan nelayan, Fendi. Nelayan ini mengaku melihat ada kabut sesaat Lion Air akan mendarat. Fendi, mengatakan kondisi cuaca berkabut saat pesawat jatuh.
Menurut kesaksian Fendi, pesawat terbang lambat sebelum jatuh. “Ada dua pesawat, Lion dan satu pesawat lain di depannya. Pesawat di depan Lion masuk lebih dulu ke landasaan. Tapi saat giliran Lion, ada kabut. Pesawat lalu jatuh pelan menghadap ke utara,” kata dia.
Seorang penumpang, Doni, mengatakan, pesawat sudah sangat rendah saat dia melihat ada awan. "Setelah itu ada benturan. Jatuh."
Adanya cuaca buruk diperkuat laporan Flight Safety Foundation. Dalam buletin untuk para pilot itu, dilaporkan adanya awan badai di waktu yang bersamaan dengan kecelakaan Lion Air. Tepatnya, di ketinggian 1.700 kaki. Diduga, Lion Air nahas ini terkena microburst
Di dunia penerbangan, istilah microburst dikenal sebagai udara yang turun di saat badai terjadi dengan skala kurang dari 4 kilometer. Dalam penerbangan, microburst adalah ancaman serius. Bila pilot tak cepat bertindak, tragedi akan terjadi.  
Dalam kasus Lion Air, pesawat sudah ada di ketinggian 400 dan 200 kaki sehingga sulit sekali menghindari badai awan ini. Waktu sangat sempit. Bila pesawat dalam kecepatan rendah saat menghantam medan microburst, secanggih apapun pesawat itu, tak akan mampu menghindari dampaknya. 
Menurut Boeing, tipe pesawat 737 NG ini sebetulnya sudah dilengkapi alat untuk mendeteksi angin geser atau wind shear. Alat ini akan berbunyi secara otomatis jika di dekat pesawat ada wind shear. Dengan demikian, pilot pun bisa segera melakukan go around. Namun, tak diketahui sinyal apa yang didapati pilot dan berapa kecepatan pesawat saat kecelakaan itu. 
Menunggu Kotak Hitam 
Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan mengatakan, saat ini Flight Data Recorder (FDR) sudah diamankan oleh KNKT.  Menurutnya, FDR sudah ada di Jakarta. “Mudah-mudahan secepatnya bisa membaca," kata Mangindaan dalam jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, 15 April 2013.
Sementara, rekaman percakapan pilot atau voice cockpit record (VCR) yang menjadi bagian penting kotak hitam pesawat Boeing 737-800 NG, sedang dalam proses pengambilan di pesawat. 
"Lokasi sudah diketahui, tapi belum bisa diambil kemarin. Targetnya hari ini VCR sudah bisa ditemukan. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa diambil. Letaknya di ekor pesawat," ujar dia.
Mangindaan mengungkapkan cuaca di bandara itu berawan menjelang jatuhnya Lion Air itu. Informasi didapatnya dari petugas tower ATC (Air Traffic Controller), saat itu cuaca di Bandara Ngurah Rai berawan dan hujan rintik-rintik di ujung runway (landasan pacu) 09.
Runway 09 itu merupakan landasan di Bandara Ngurah Rai yang rencananya digunakan Lion Air JT-904 rute Bandung-Denpasar untuk mendarat. Untuk diketahui, landasan 09 ini tidak dilengkapi dengan instrumen sistem pendaratan, sehingga ketinggian dan kecepatan pesawat menjelang pendaratan dikendalikan manual oleh pilot.
"Pilot, Mahlup Ghozali, Warga Negara Indonesia itu memiliki pengalaman 12 ribu jam terbang. Khusus untuk Boeing 737, pilot sudah 5.000 jam terbang," kata Mangindaan.
Sementara kopilot memiliki jam terbang yang lebih rendah. Mangindaan mengungkapkan, kopilot Chirag Calra hanya memiliki pengalaman 1.300 jam terbang. Calra diketahui berkebangsaan India. 
Untuk tindakan selanjutnya, kata Mangindaan, kedua pilot sedang menjalani tindakan preventif. "Di-grounded-kan." 
Boeing 737-800 NG Lion Air, yang gagal mendarat dan jatuh laut ini merupakan pesawat baru buatan tahun 2013. Dengan jumlah jam terbang 146 jam. "Masa berlaku, sertifikat kelayakan udara, sampai 20 Maret 2014," ujarnya.
Mangindaan mengatakan pesawat terjatuh pada pukul 15.10 WITA. Saat itu, petugas menara bandara telah memperkenankan pesawat untuk mendarat.
"Artinya clear untuk mendarat di runway 09. Namun Pukul 15.10 WITA, pilot pesawat Garuda memberi informasi melihat langsung Lion menuju landasan, tapi tiba-tiba hilang," kata dia.
Pilot Garuda 145 tersebut yang memberikan informasi pada unit tower bahwa pesawat Lion Air mendarat di laut.
Evakuasi bangkai pesawat
 
General Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai, Purwanto, mengatakan proses evakuasi bangkai pesawat Lion Air sudah dimulai. Pemotongan dilakukan oleh tim penyelam Angkatan Laut.
Selanjutnya, saat air laut surut, evakuasi bangkai pesawat Lion Air akan dilakukan dengan mengangkat bodi pesawat. "Kami akan coba dengan crane untuk mengangkat ekor pesawat dulu. Lalu kami lanjutkan dengan mengangkat bodi pesawat yang dipotong menjadi tiga bagian," kata Purwanto. 
Setelah dipotong tiga bagian, akan diangkat dengan crane, kalau gagal akan digunakan balon milik Angkatan Laut. Dia memperkirakan evakuasi body pesawat itu memakan 2-3 hari.
Komandan Lapangan Udara Ngurah Rai, Letnan Kolonel PNB Atang Sudrajat, menjelaskan dua opsi evakuasi bangkai pesawat Lion Air yang masih teronggok di dekat landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali.
Pertama, bangkai pesawat dievakuasi melalui jalur darat, dengan cara dipotong-potong terlebih dahulu, lalu dibawa ke pinggir pantai, lalu diangkut dengan alat lainnya. Kedua, menggunakan kapal derek untuk menarik bangkai pesawat itu ke pesisir pantai. Kapal TNI Angkatan Laut Surabaya sedang dalam perjalanan menuju Bali

Senin, 29 Juli 2013

Ilmuwan Klaim: 40% Penduduk Dunia Terinfeksi “Mind Control Parasit” atau Parasit Pengontrol Pikiran!

zombies_Mind Control Parasit - brain_parasite header
 
Inkubator yang baik: bersembunyi di otak memungkinkan perilaku parasit pengaruh ketika sedang terlindung dari Photo sistem kekebalan tubuh kita: IBL / Rex Fitur)
Baru-baru ini tim ilmuwan membuat pernyataan dan mengklaim bahwa hingga 40 persen dari manusia telah terinfeksi parasit otak yang memiliki kemampuan untuk mengubah perilaku manusia.
 
Joanne Webster, profesor epidemiologi parasit di Imperial College London, menjelaskan bahwa banyak parasit telah mendukung otak, “karena disana tempat penampungan mereka dari penuh kemarahan pada sistem kekebalan tubuh”. Tapi, katanya, “itu juga memberi mereka akses langsung yang mirip sistim mesin untuk mengubah perilaku tuan rumah atau inangnya”.
 
 
Mind Control Parasit - brain_parasite 01
Sebuah sel dendritik yang terinfeksi oleh Toxoplasma gondii (merah). (Kredit: Copyright A. Barragan)


“Ada parasit bersel tunggal yang disebut Toxoplasma gondii, yang ditemukan pada kucing domestik, dan diperkirakan telah menginfeksi 350.000 orang per tahun di Inggris.
 
Efeknya pada manusia menjadi obsesi Jaroslav Flegr, seorang profesor evolusi biologi di Universitas Charles di Praha, yang dikaitkan dengan terganggunya perilaku seperti mengemudi sembrono dan risiko yang lebih besar untuk bunuh diri.
 
Sebagai ilmuwan di Imperial College ia telah menemukan bahwa tikus yang terinfeksi Toxo, benar-benar seperti bau kencing kucing, dan justru bukannya takut olehnya. Studi di Stanford University di California telah mengungkapkan pula perubahan saraf yang ada di balik transformasi ini.
 
Tokso – yang datang dalam bentuk kista kecil bersel tunggal kista (single-celled cysts) – yang berkerumun di dua area otak: mereka telah mengendalikan ketakutan dan kesenangan (fear and pleasure). Persiapan tikus yang biasanya menanggapi bau kencing kucing dengan alarm alami telah turun drastis, sedangkan hormon kesenangan dopamin, yang biasanya dirilis dalam menanggapi kencing betina, sekarang justru dipicu oleh bau kucing.
 
Baru-baru ini, peneliti telah menunjukkan bahwa DNA Toxo itu mencakup dua gen yang meningkatkan produksi dopamin. Otak manusia memiliki banyak kesamaan dengan kedua binatang tersebut yaitu tikus dan tikus, menunjukkan bahwa sejumlah besar kecelakaan mobil diantaranya berhubungan erat dengan infeksi Tokso karena itu bisa meredam respon rasa takut. “
 
Para ilmuwan yang melaporkan ini didasarkan temuan dari luar Inggris dan mereka memperkirakan bahwa sekitar 40% dari penduduk di daerah mereka terinfeksi parasit ini.
scientist_study_Mind Control Parasit - brain_parasite 02
Ilmuwan sedang meneliti parasit (Photo by Sean Gallup/Newsmakers/Getty Images)
 
Perkiraan yang mereka berikan hanya berlaku secara langsung kepada penduduk di Inggris, tetapi justru parasit ini sangat banyak dibagian yang berbeda di seluruh planet ini, ada kemungkinan bahwa angka 40% ini tidak relevan dibanyak tempat-tempat lain di seluruh penjuru dunia.
 
Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLoS Pathogens, yang dipimpin oleh Dr Barragan dan dilakukan bersama-sama dengan para peneliti di Universitas Uppsala, Dr Barragan menjelaskan dalam sebuah wawancara beberapa bulan lalu bahwa ini bukan masalah baru bagi spesies manusia:
“Kami percaya bahwa pengetahuan ini mungkin penting untuk pemahaman lebih lanjut dari interaksi yang kompleks dalam beberapa masalah kesehatan masyarakat yang utama, bahwa ilmu pengetahuan modern masih belum bisa menjelaskan sepenuhnya ….
 
Pada saat yang sama, penting untuk menekankan bahwa manusia telah hidup dengan parasit ini selama ribuan tahun, hingga saat ini pembawa toksoplasma tidak perlu secara khusus untuk dikhawatirkan. “
 
“Kami sudah tidak melihat perubahan perilaku pada orang yang terinfeksi toksoplasma, seperti yang telah ditangani oleh studi sebelumnya,” kata Dr Barragan.
 
“Sebaliknya, kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bagaimana parasit berperilaku dalam tubuh inangnya, yang saya maksud bagaimana memasuki otak dan memanipulasi tuan rumah dengan cara mengambil alih salah satu neuro-transmiter otak.”
Fans of singer Lady Gaga pose in their outfits before watching the first day concert of Lady Gaga in Manila 
 
Tujuan utama dari eksperimen terbaru ini adalah untuk lebih memahami bagaimana fungsi otak dan bagaimana neuro-transmitter berkomunikasi satu sama lain.
Penelitian ini kemungkinan besar dapat diarahkan pada pengembangan obat yang lebih psikiatri, seolah-olah dunia membutuhkan obat-obat itu lagi dari mereka.
 
Sementara itu, selalu merupakan hal yang baik untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pikiran manusia dan fungsi tubuh, juga penting untuk mengawasi perkembangan dari jenis studi, karena selalu ada kemungkinan bahwa mereka dapat dimanfaatkan untuk tujuan ke arah yang jahat, dengan maksud untuk mengontrol populasi.
 
Adapun parasit itu sendiri, pada dasarnya tidak berbahaya. Tapi parasit ini mungkin dapat membuat Anda sedikit lebih gila, tapi kita semua rata-rata memang sedikit gila, jadi tidak ada masalah besar. (sources: Vibes JG/Intellihub.com/28 Maret 2013)

Sabtu, 27 Juli 2013

Pesawat Airbus Nyaris Tabrak UFO Dengan Jarak Hanya 90 Meter Diatas Glasgow Inggris

UFO Airbus Glasgow

Sebuah pesawat jenis Airbus yang membawa 180 penumpang nyaris menabrak benda melayang tak dikenal dalam jarak hanya 300 kaki (90 meter) diatas Glasgow Inggris, ungkap penyelidik resmi.

Benda terbang tidak teridentifikasi yang dijelaskan oleh awak pesawat tersebut, berwarna “biru, kuning dan perak” – berada persis di depan jalur pesawat Airbus A320.
 
Kemudian dengan sigap, pilot masih punya waktu untuk bereaksi dan berhasil menurunkan pesawat untuk menghindari tabrakan tersebut.
Sebuah Airbus A230 hampir tertabrak benda tak dikenal 13 mil kearah timur dari Glasgow International Airport, Inggris.
 
Kejadian yang mengkhawatirkan ini berjarak sekitar 13 mil (20 km) saat pesawat Airbus jenis A320 sedang mendekati kota Glasgow.
 
Kedua pilot pesawat itu melaporkan telah melihat objek dengan jarak hanya 300 kaki (90 meter) persis didepan saat pesawat melakukan pendekatan akhir untuk mendarat di bandara Internasional Glasgow, Inggris bagian utara.
 
Mereka para pilot segera memberitahukan ke menara kontrol lalu lintas udara (ATC): “Tidak yakin apa itu, tapi itu pastinya cukup besar dan berwarna biru dan kuning.”
Berikut  transcript percakapan antara pilot Airbus A320 dengan menara pengawas atau ATC Control Tower.
A320: ‘Glasgow Approach [A320 C/S]‘
Air Traffic Control: ‘[A320 C/S] pass your message’
A320: ‘Er yeah we just had something pass underneath us quite close and nothing on TCAS have you got anything on in our area’
Control: ‘Er negative er we’ve got nothing on er radar and we’re n-not talking to any traffic either’
A320: ‘Er not quite sure what it was but it definitely er quite large and it’s blue and yellow’
Control: ‘OK that’s understood er do you have a an estimate for the height’
A320: ‘Maybe er yeah we were probably about erm four hundred to five hundred feet above it so it’s probably about three and a half thousand feet.
‘…we seemed to only miss it by a couple of hundred feet it went directly beneath us … wherever we were when we called it in it was within about ten seconds
‘… couldn’t tell what direction it was going but it went right underneath us”’
Control: ‘do you suspect it might have been a glider or something like that’
A320: ‘well maybe a microlight … it just looked too big for a balloon.”
 
Lalu pilot langsung mengajukan laporan setelah mendarat di Glasgow dan mengatakan risiko tabrakan sangat tinggi.
Para penyelidik telah mengesampingkan adanya kemungkinan kehadiran pesawat lainnya atau balon cuaca, hal itulah yang menambah kejadian ini menjadi misteri yang tak terungkap.
 
Insiden tersebut dicatat dalam laporan resmi oleh Dewan Airprox Inggris (UK Airprox Board), yang menyelidiki “nyaris tabrakan” atau near-misses ini.
Sementara itu, kontrol lalu lintas udara (ATC) Glasgow mengatakan bahwa mereka telah melihat rekaman di daerah itu pada saat kejadian.
 
Dan pusat kontrol di Prestwick, hasil rekaman radar dilihat kembali dan ternyata memang telah terdeteksi adanya “bekas jejak tak dikenal” dengan jarak 1,3 mil laut (2 kilometer) sebelah timur dari posisi pesawat A320, 28 detik sebelumnya.
 
Namun anehnya, alat sistim pendeteksi penghindaran tabrakan pada pesawat atau traffic collision avoidance system, tidak mendeteksi apapun.!
 
UFO named by ATC as CPA 1256
UFO named by ATC as CPA 1256
 
Semalam, UK Airprox telah menegaskan bahwa pilot sudah melaporkan tentang obyek di ketinggian 3500 kaki (1 km) di atas Baillieston – 13 mil (20 km) sebelah timur dari Bandara Glasgow.
Mereka mengatakan tidak dapat menyebutkan nama maskapai karena “adanya peraturan etika budaya pelaporan yang kuat dari peristiwa tersebut”.
 
Pesawat itu menukik turun dalam kondisi cuaca yang bersih dan jelas dengan matahari di belakangnya, ketika kedua pilot dan sekelompok petugas di darat juga melihat “sebuah obyek ‘yang agak tersamar‘ sebesar kira-kira sekitar 100 meter,” kata laporan itu.
 
Ia menambahkan, “objek berlalu dan pesawat langsung menukik ke bawah sebelum kru tak punya waktu lagi untuk mengambil tindakan menghindar, ini telah benar-benar terdaftar pada laporannya itu.
“Mereka berdua sepakat bahwa objek itu tampak berwarna biru dan kuning (atau perak) dengan bagian depan yang lebih kecil tapi itu ‘lebih besar dari balon’.
 
Pihak dari menara controller menyatakan bahwa dia tidak membicarakan hal atau memberitahukan kepada orang lain di daerah itu, karena objek itu tidak terlihat di radar.
 
cockpit ufo pilot encounter
 
Sebuah penelitian lebih lanjut dan lebih rinci dari sumber radar individu lainnya tidak menghasilkan data radar yang meyakinkan bahwa semua itu cocok dengan deskripsi pilot A320 dari kontak pertemuan pesawat dengan objek asing itu.
 
Pihak ATC atau The Air Traffic Control unit milik individu itu juga merekam dan mengulang jejak radar dan tidak menunjukkan adanya jejak sesuatu di sekitar pesawat Airbus A320 pada saat itu.
Sedangkan di darat, pilot A320 justru telah memberikan penjelasan lebih lanjut ke Glasgow aerodrome controller. Pilot mengatakan: “Kita telah melihat objek itu dan berjarak hanya beberapa ratus meter dan objek itu langsung melesat di bawah kami.
 
“Bagaimanapun juga kita telah menyatakan, bahwa kita masih ada waktu sekitar 10 detik. Namun tidak tahu kearah mana objek itu pergi namun objek itu melesat tepat di bawah kami”, jelas pilot ke peneliti.
Ketika ditanya apakah mungkin yang ia lihat itu adalah glider (parasut kecil), pilot menjawab: “Yah, mungkin microlight (pesawat ringan) – tapi itu terlihat terlalu besar untuk sebuah balon.”
 
Tapi peneliti juga bingung bahwa jenis pesawat tanpa sayap seperti itu atau helikopter tidaklah mungkin – seperti sebuah balon cuaca atau glider, karena pesawat jenis itu tidak mungkin beroperasi di daerah tersebut. Sebuah hang-glider, para-motoric, para-glider atau para-scender juga dikesampingkan.
 
cockpit ufo pilot encounter header
 
Dari laporan itu juga dikatakan: “Dewan peneliti tidak dapat mencapai suatu kesimpulan untuk menentukan jenis objek yang hampir menabrak pesawat dan oleh karena itu dewan peneliti merasa bahwa dewan tidak memiliki informasi yang cukup untuk menentukan penyebab atau risiko itu.”
 
Ahli dunia penerbangan David Learmount mengatakan: “Kadang-kadang pesawat terbang dapat terlalu dekat satu sama lainnya dan kita tidak tahu seberapa sering hal itu dapat terjadi dan dalam keadaan apa, kita tidak dapat mengurangi risiko itu untuk terjadi lagi di masa depan.”
 
Ron Halliday, peneliti dan penulis UFO dan ketua Misteri Bumi Skotlandia (Scottish Earth Mysteries), mengatakan: “Peristiwa ini menarik dan sangat menantang.”
 
“Namun di sini kita telah memiliki dua orang pilot profesional yang berdedikasi karena keduanya mau melaporkan bahwa mereka melihat UFO di siang hari dengan jarak dekat seperti itu” jelas peneliti fenomenaUFO itu. (berbagai sumber)

Kamis, 25 Juli 2013

Misteri UFO Jatuhkan “Angel Hair” (Rambut Peri) Di Portugal Tahun 1959

Angel hair portugal header

Mymisteri.blogspot.com I Artikel tentang fenomena Angel Hair di internet yang berbahasa Inggris sangat minim, apalagi yang berbahasa Indonesia. Oleh kerenanya pada artikel kali ini akan diceritakan kisah nyata dari awal mulanya istilah Angel Hair ini digunakan dan hingga kini masih merupakan misteri yang belum diteliti lebih dalam lagi oleh para ilmuwan.


Istilah Angel Hair atau “rambut peri” atau “rambut malaikat” adalah fenomena jatuhnya banyak objek yang berupa serat-serat mirip jaring laba-laba atau mirip serat kapas dan tak diketahui asalnya dalam skala radius lokal.
 
Kejadian atau fenomena aneh ini sudah berlangsung beberapa kali. Selama ini peristiwa yang misterius itu telah beberapa kali tercatat, yaitu:
1. Kejadian  di Oloron, Prancis pada tahun 1952.
2. Kejadian di Venice (Venesia) pada tanggal 27 Oktober 1954, Gennaro Lucetti dan Pietro Lastrucci berdiri di balkon sebuah hotel di Lapangan St. Mark’s Square di Venice dan melihat dua objek bersinar, terbang melintasi langit dan meninggalkan jejak “rambut malaikat” yang jatuh.
3. Kejadian di kota Évora, Portugal pada tanggal 2 November 1959 dan sempat diteliti para ilmuwan.
Tapi kali ini kita fokus pada kejadian terakhir, yaitu fenomena UFO di kota Évora, Portugal. Peristiwa itu terjadi disiang hari, sekitar pukul dua belas siang.
 
Peristiwa diawali oleh terlihatnya sebuah benda melayang tak dikenal pada siang itu, berupa lempengan balon pipih berbentuk seperti cakram mirip roti hamburger oleh dua orang yang melihat kejadian itu, salah satunya adalah seorang kepala sekolah sekaligus dokter, yang bernama Dr. Jaquelin Amaral.
UFO pertama saat melintasi Évora, Portugal (NatGeo)
UFO pertama dilihat melalui teleskop Dr Amaral saat melintas diatas kota Évora, Portugal (NatGeo)
 
Amaral lalu mengambil sebuah teleskop dan mengarahkannya ke objek tersebut. Namun karena yang dipakainya adalah teropong bintang, maka objek terlihat tidak bisa terfokus karena objek terlalu dekat.
Benda atau objek terbang aneh itu seperti dua buah roti hamburger yang menumpuk.
 
Pada bagian yang paling atas tampak berwarna lebih gelap, sedangkan yang bawah berwarna putih agak transparan. (UFO itu juga ada pada gambar diatas sebagai kepala halaman)
Objek aneh ini melintas rendah dengan ketinggian tak lebih dari 500 meter dari tanah, dan melayang perlahan dari timur laut menuju ke arah barat daya.
 
Dr. Amaral tak sendirian saat melihat benda itu, ia ditemani pula oleh salah-satu guru dari sekolahnya yang melihatnya juga bersama-sama di teleskop, namun karena disiang hari dan di kota kecil, otomatis semua orang juga melihatnya karena benda tersebut sedemikian anehnya.
 
Tak lebih dari 10 menit berlalu, setelah benda itu lama-kelamaan menghilang di kejauhan dan terhalang bukit dan pepohonan, tak lama kemudian lewat lagi objek terbang tak dikenal kedua, dengan arah datang dan pergi yang sama dengan objek  pertama.
 
Tapi objek ini sedikit berbeda, jika objek yang pertama bagian atasnya agak gelap, maka pada objek kedua ini kedua bagian tampak sama, transparan dan terlihat bergerak bergelombang entah karena terkena angin atau memang demikian, mirip ubur-ubur. Objek kedua ini juga sama, bergerak perlahan dan dengan ketinggian yang kurang lebih sama seperti objek pertama.
UFO kedua yang lewat di Évora, Portugal (2 November 1959)
UFO kedua yang lewat di Évora, Portugal (2 November 1959) (NatGeo)
 
Dokter Amaral dan temannya juga memperhatikan objek itu dan melihatnya melalui teropongnya, tapi untuk kali kedua, juga tak terlihat fokus karena yang dipakainya adalah sebuah teropong untuk jarak jauh. Objek itu membuat semua orang yang melihatnya heran, takjub dan tak mengerti, objek apakah itu?
"Angel Hair" falling down at Évora, Portugal (NatGeo)
“Angel Hair” falling down at Évora, Portugal (NatGeo)
 
Yang membuat lebih takjub lagi bagi seluruh warga kota adalah, tak lama setelah objek kedua itu lewat maka kemudian jatuhlah serat-serat mirip sarang laba-laba yang sangat halus dari “atas langit” di kota kecil tersebut.
 
Dan yang membuatnya aneh pula bahwa serat-serat tersebut sangat banyak menyebar dan tak hanya jatuh dibawah lintasannya, namun hampir di seluruh penjuru kota Évora, Portugal.
 
Dokter Jaquelin Amaral masih meneropong dengan teleskopnya di lapangan sekolahan yang berada persis di depan kantornya. Spontan anak-anak yang sedang bermain dihalaman sekolah ikut merasa heran sekaligus senang, karena serat-serat mirip sarang laba-laba atau mirip kapas itu juga jatuh dilapangan tempat mereka sedang bermain, bahkan diseluruh halaman sekolah tersebut.
Angel hair portugal 04
Anak-anak siswa menangkap serat-serat itu, mengumpulkannya dan memainkannya. Tak hanya anak-anak, semua orang juga ingin menyentuh dan melihatnya (NatGeo)
 
Spontan anak-anak siswa pada sekolah itu dengan riang gembira ikut menangkap serat-serat tersebut dan ikut mengumpulkannya, bahkan mereka juga memainkannya.
Tak hanya anak-anak, namun semua orang juga ingin menyentuh dan melihatnya. Mereka merasa penasaran, serat apakah ini? mengapa jatuh sedemikian banyaknya dari langit?
 
Salah satu pelajar wanita pada saat itu yang kini sudah berumur lebih dari 65 tahun Fatima Ernesto menyatakan, “Pada saat itu kepala sekolah (D. Amaral) langsung memperingatkan seluruh siswa agar jangan menyentuhnya, jangan menciumnya apalagi untuk dibawah pulang, lalu mereka semua disuruh masuk ke dalam kelas,” jelas Fatima.
Angel hair portugal 05
Fatima Ernesto, yang juga menjadi salahsatu saksimata pada peristiwa tersebut (NatGeo)
 
Para siswa langsung menuruti himbauan kepala sekolahnya Dr. Jaquelin Amaral, bahkan para siswa yang tadinya ikut bermain-main dengan benda itu, seketika menjadi takut dan masuk ke kelas.
Pada saat itu tak ada satupun yang mengetahui benda yang berupa serat mirip sarang laba-laba itu jatuh dari mana.
 
Apakah serat-serat mirip kapas atau sarang laba-laba tersebut jatuh dari kedua objek tak dikenal setelah melewati kawasan itu? Tak ada pula penjelasan benda apa itu, apalagi sebuah nama. Maka sejak itulah benda berupa serat-serat tak dikenal yang “jatuh dari langit” tersebut, dikenal dengan sebutan “Angel Hair “atau Rambut Peri (Rambut Malaikat).
saat diletakkan diatas kaca dibawah mikroskop, lalu akan diletakkan kaca kedua diatasnya, objek-objek itu bergerak saat kaca kedua yang berada diatasnya diletakkan
Saat diletakkan diatas kaca dibawah mikroskop, lalu akan diletakkan kaca kedua diatasnya, objek-objek itu bergerak saat kaca kedua yang berada diatasnya diletakkan (NatGeo)
 
Lalu dokter Amaral mengumpulkan benda itu untuk dianalisis di bawah mikroskop bersama dengan para teknisi angkatan bersenjata yang bermarkas 100 kilometer dari lokasi, yaitu Markas Sintra, serat itu juga ikut dianalisis oleh ilmuwan-ilmuwan dari University of Lisbon.
 
Pihak militer ikut tertarik karena di markasnya – yang letaknya lumayan jauh dari lintasan UFO aneh itu ternyata juga mengalami hal yang sama, banyaknya serat mirip sarang laba-laba atau kapas yang jatuh di markas angkatan udara mereka, hingga ke landasan pacu bandara militer.
Tomás George Conceiςão Silva
Tomás George Conceiςão Silva
 
Menurut saksimata waktu itu Jenderal Tomás George Conceiςão Silva yang dulu masih berpangkat letnan penerbang mengatakan, bahwa landasan bandara militer dipenuhi oleh benda itu dan semua pilot yang sedang menunggu instruksi untuk patroli udara, ikut merasa heran.
 
Akhirnya pada saat diteliti secara bersama dengan Dr. Amaral, awalnya serat yang mirip benang itu diletakkan diatas kaca dibawah mikroskop.
Lalu langkah berikutnya akan diletakkan kaca kedua diatasnya agar objek lebih stabil, namun tiba-tiba terlihat objek-objek itu sedikit bereaksi dan bergerak disaat kaca kedua, yang berada diatasnya akan diletakkan!




Angel Hair at Évora, Portugal (2 November 1959) (NatGeo)
Setelah dilihat dibawah mikroskop, ternyata serat-serat itu seperti sekumpulan mikro organisme hidup yang bentuknya mirip seekor anak laba-laba kecil, bahkan jauh lebih kecil.
Namun biasanya laba-laba atau binatang sejenisnya yang termasuk golongan serangga, memiliki kaki-kaki yang jumlahnya enam atau delapan, tapi untuk organisme yang satu ini kaki-kakinya berjumlah lebih banyak dan keseluruhannya berwarna putih.
 
Keanehan benda itu setelah diletakkan dibawah mikroskop kemudian terlihat bentuknya, membuat para ilmuwan papan atas di Universitas Lisbon pada masa itu merasa takjub.
Berikut beberapa penampakan gambar Angel Hair dibawah kaca mikroskop yang jatuh dari “atas langit”, tak lama setelah dua UFO melewati kota Évora, Portugal pada tanggal 2 November 1959 disiang hari:
Penampakan Angel Hair dibawah mikroskop (NatGeo)
Penampakan Angel Hair dibawah mikroskop (NatGeo)
Angel hair portugal 09
ZOOMED – Penampakan Angel Hair dibawah mikroskop pada mode zoomed. Saat lebih diperbesar, baru kemudian terlihat kaki-kaki dari mikro organisme tersebut (NatGeo)
“Saat ditindih kaca kedua, objek itu bergerak pada bagian kaki-kakinya, sepertinya mereka ingin menahan kaca yang ada diatasnya! Ia bergerak mempertahankan diri layaknya makhluk cerdas yang secara naluri mempertahankan kehidupannya!”, teriak Dr. Amaral di runagan laboratorium pada saat itu.
 
Maka para ilmuwan menyimpulkan bahwa “rambut malaikat” ini diproduksi oleh serangga kecil yang belum dikenal atau mungkin beberapa jenis organisme bersel tunggal atau makhluk mikroskopik yang berasal dari “ekstra luar atmosfir” (extra-outer atmosphere microscopic organism) atau dari lapisan atmosfir yang amat tinggi sekitar 80-100 kilometer.
 
Serat-serat berupa micro organism tersebut diidentifikasi sebagai makhluk hidup diperkuat karena selain ia dapat bergerak, ia juga memilik inti tengah atau nucleus dari makhluk itu, nukleus tampak berupa bulatan yang mirip seperti mulut dan juga dapat bergerak buka-tutup.
(NatGeo)
Foto asli yang memperlihatkan bentuk detail dari Angel Hair (super zoomed) pada saat dibawah mikroskop. Saat lebih diperbesar lagi melalui mikroskop, terlihat inti dari mikro organisme tersebut berupa bulatan yang mirip mulut (NatGeo)
Sayangnya pula bukti objek Angel Hair pada kejadian di tahun 1959 ini dimana sudah ada bukti berupa objek itu lalu disimpan untuk penelitian lebih lanjut untuk dikemudian hari, pada tahun 1978 terjadi kebakaran ditempat penyimpanan Angel Hair ini berada.
 
Maka buktipun ikut musnah dilalap api, dan misteri Angel Hair pada saat itu masih merupakan misteri selamanya.
(NatGeo)
Foto asli nucleus Angel Hair oleh Dr. Amaral (NatGeo)
Angel hair portugal 12
Foto asli nucleus Angel Hair oleh Dr. Amaral (NatGeo)
Angel hair portugal 13
Foto asli nucleus Angel Hair oleh Dr. Amaral (NatGeo)
 
Peristiwa Angel Hair di Portugal juga pernah terjadi pada tahun 1857 namun hanya saksi-saksi dan tak ada bukti konkrit yang disimpan yaitu berupa objek tersebut.
 
Hingga kini fenomena Angel Hair di Portugal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah karena misalkan itu memang benar-benar makhluk hidup berukuran kecil, tapi darimana asalnya? dari jenis apa? dan masuk ke genus, class atau spesies apa.
 
Seorang peneliti Angel Hair bernama Brian Boldman, pernah menganalisa fenomena aneh ini sejak tahun 1947 hingga tahun 2000 dan dibuat laporan hasil penelitiannya pada websitenya (download pdf file)
Di Selandia Baru dan Australia surat kabar lokal juga telah melaporkan banyaknya penampakan ini sejak tahun 1950, meskipun setelah dianalisis banyak diidentifikasikan sebagai jaring laba-laba.
Selain Angel Hair, ada pula fenomena lain yang tak kalah aneh dan misterius. Objek itu juga jatuh langsung dari langit bernama “Star Jelly” atau Bintang Jel.
 
Berbeda dengan Angel Hair, pada Star Jelly ini berbentuk seperti gel (baca: jel) dan berwarna bening atau mirip jelly yang biasa untuk menata rambut.
Namun karena fenomena dari kedua jenis objek tersebut sangat langka dan  jarang terjadi, maka hingga kini dari mana asal pastinya kedua jenis objek Angel Hair maupun Star Jelly yang keduanya sama-sama “jatuh dari langit”… masih tetap misterius… (UFOs the untold stories, NatGeo, May 2013)

Selasa, 23 Juli 2013

7 Peninggalan Misterius di Dasar Laut

Ketika benua berevolusi, ketika daratan hilang akibat naiknya permukaan air laut, peradaban manusia masa lalu pun ikut terkubur. Banyak yang masih menjadi misteri, seperti misalnya Atlantis. Hanya legenda atau benar-benar nyata? Keberadaanya terus dicari berdasarkan kisah filsuf Pluto 2500 tahun lalu.

Kita lupakan sejenak masalah Atlantis, karena masih banyak penemuan-penemuan lain di dasar samudera yang juga menyimpan misteri. Lihatlah 7 tempat dalam daftar di bawah ini.
 
1. Kota bawah laut Kuba
 
Kota bawah laut Kuba
 
Struktur seperti kota di bawah laut pada gambar di atas tertangkap sonar secara tak sengaja oleh sebuah perusahaan yang sedang melakukan survei pemetaan dasar laut. Temuan pada tahun 2001 di lepas pantai Kuba ini sempat menimbulkan berbagai spekulasi, bahwa inilah Atlantis yang hilang.

Sementara ada juga yang mengaitkan dengan legenda Maya dan Yucatecos, bahwa inilah pulau di jaman kuno yang dihuni nenek moyang mereka sebelum akhirnya lenyap ke dalam laut. Tak ada yang bisa mendukung semua teori tersebut, penelitian masih terus dilakukan di area seluas 200 hektar dan pada kedalaman antara 2.000 dan 2.460 kaki (± 700 m) ini.

 

2. Batu Melingkar di Laut Galilea
 
Batu Melingkar di Laut Galilea
 
Pada tahun 2003, para ilmuwan terkejut menemukan struktur batu melingkar yang besar di kedalaman 30 kaki (9 m) di Laut Galilea. Struktur ini terdiri dari batu basal, ditumpuk dalam bentuk kerucut. Besarnya kira-kira dua kali ukuran Stonehenge di Inggris.

Dalam temuan mereka yang baru saja diterbitkan, arkeolog telah mencatat bahwa bentuk ini juga ditemukan pada pemakaman kuno di seluruh dunia. Namun, ukuran di dasar Laut Galilea ini sangat besar. Penelitian masih terus dilanjutkan guna mengungkap misteri ini.

 

3. Lingkaran Aneh di Florida 
 
Lingkaran Aneh di Florida
 
Seperti halnya penemuan di Laut Galilea, lingkaran-lingkaran aneh juga berhasil ditangkap oleh citra satelit Google di lepas pantai Florida, North Carolina. Dalam gambar terlihat banyaknya lingkaran di dasar laut tersebut.  Arkeolog masih berspekulasi bentuk lingkaran ini merupakan tipe penguburan kuno dan berasal dari sekitar tahun 8000 SM.



 
4. Struktur batu di Ontario
 
Struktur batu di Ontario
Di tahun 2005 para penyelam menemukan struktur batu yang unik. Letaknya di kedalaman 40 kaki (12 m) laut Ontario, Kanada. Bentuknya seperti tempurung kura-kura, memanjang dengan permukaan hampir sepenuhnya bertumpu pada batu-batu kecil seukuran bola bisbol. Beratnya diperkirakan 453 kg.

Awalnya mereka menganggap hanya proses ilmiah ciptaan alam, hingga akhirnya para ahli geologi dan arekologi melihat hasil foto. Mereka meyakini bahwa struktur batu itu buatan manusia. Bagaimanapun, fungsi dan alasan berada di kedalaman tersebut masih jadi misteri.



 
5. Stonehenge di Danau Michigan
 
Stonehenge di Danau Michigan
 
Menyebut Stonehenge pasti langsung terbayang monumen batu bersejarah di Inggris. Padahal, bentuk serupa juga ditemukan di berbagai belahan dunia. Pada tahun 2007 saat peneliti melakukan pemindaian dengan sonar di Danau Michigan, mereka menemukan serangkaian batu sejajar dalam lingkaran 40 kaki (12 m) di bawah permukaan. Salah satu batu juga tampaknya memiliki ukiran mastodon, sebuah hewan yang telah punah selama 10, 000 tahun.



6. Monumen Yonaguni Jepang
 
Monumen Yonaguni Jepang
Sampai sekarang sebenarnya keberadaan monumen Yonaguni ini masih terus diperdebatkan. Pasalnya, sejak ditemukan tahun 1987 silam mash jadi pertanyaan apakah struktur batu-batuan ini dibuat oleh alam atau campur tangan manusia. Kalau misalnya benar dibuat oleh manusia, kemungkinan berasal dari zaman es terakhir atau sekitar 10.000 SM.


  
7. Kota hilang Arab
Kota hilang Arab
 
Seberapa maju sebenarnya peradaban di jazirah Arab, Timur Tengah ribuan tahun sebelum Masehi? Selama ini kita selalu dihadapkan pada kisah jahiliyah, kaum yang suka membunuh dan akrab dengan kekerasan. Bisa jadi, dengan temuan di Teluk Khambat di tahun 2001 membuka tabir masa silam.

Penemuan kota yang hilang ini dibuat dengan bantuan sonar, dan digambarkan sebagai tempat tinggal lengkap dengan sistem drainase, ruang mandi, lumbung dan benteng seperti dari masa pra-peradaban Lembah Indus. Selama investigasi tindak lanjut, daerah itu dikeruk dan beberapa artefak lainnya ditemukan, seperti misalnya peralatan kayu (tertanggal ± 7.000 SM), tulang fosil, tembikar dan lainnya. Sampai saat ini penelitian masih terus dilanjutkan.

Minggu, 21 Juli 2013

10 Tahun Diduga Alien, Identitas Makhluk Ini Terkuak



Tahun 2003, sebuah makhluk yang dijadikan mumi ditemukan oleh seorang pria yang mencari peninggalan sejarah di sebuah gereja di La Noria, Gurun Atacama, Cile. Mumi itu sangat kecil, berukuran hanya sekitar 15 cm.

Rupa mumi tersebut begitu aneh, menyerupai alien. Karenanya, selama 10 tahun, identitas tulang tersebut menjadi misteri. Ada yang percaya bahwa mumi itu adalah makhluk luar angkasa, ada pula yang meyakini bahwa mumi itu adalah janin manusia yang digugurkan.

Orcar Munoz, penemu obyek itu, awalnya mendeskripsikan bahwa kerangka itu memiliki gigi keras dan kepala yang memiliki tonjolan. Sementara itu, terdapat sisa kulit yang tampak bersisik. Tak seperti manusia, tulang rusuknya hanya 9 (jumlah kemudian direvisi menjadi 10).

Mumi yang kemudian disebut Atacama Humanoid (Ata) tersebut beberapa kali berpindah tangan sebelum akhirnya jatuh ke Ramon Navia Orio, Kepala Institute for Exobiological Investigation and Study (IEE). Navia Orio mengungkapkan, obyek itu bukanlah hoax, walau belum tahu apakah memang alien.
 

Dalam tayangan bernama "Sirius" terkuak bahwa mumi tersebut betapa pun anehnya adalah manusia. Analisis DNA menunjukkan bahwa obyek yang dimumikan itu adalah seorang pria.

Gary Nolan, peneliti sel punca dari Stanford University, dalam tayangan dokumenter tersebut mengatakan, "Saya yakin sekali ini bukan monyet. Ini manusia, lebih dekat ke manusia daripada simpanse. Ia hidup hingga usia 6-8 tahun."

"Pastinya, dia bernapas, dia makan, dia melakukan metabolisme. Menjadi pertanyaan kemudian adalah berapa besar ukurannya ketika dilahirkan," papar Nolan seperti dikutip Huffington Post.

Nolan melakukan analisis pada DNA mitokondria, bagian sel yang bertugas menghasilkan energi tetapi juga memiliki materi genetik. "Untai yang kami dapat dari DNA mitokondria menunjukkan bahwa ibu dari manusia ini adalah orang Indian dari Cile."

Sementara tentang ukurannya yang kecil, Nolan mengungkapkan bahwa hal itu mungkin akibat kelainan yang disebut kekerdilan. Menurutnya, fenomena pada mumi tersebut sebenarnya tak bisa dikatakan langka.

Jumat, 19 Juli 2013

Warga Heboh Temukan Pocong Keluar dari Kuburan Di Pontianak, Kalimantan Barat

Warga menunjukkan penemuan mayat yang muncul di atas tanah pemakaman Muslim di Gg Sosial, Jl Adisucipto, Pontianak Tenggara, Sabtu
 
Warga menunjukkan penemuan mayat yang muncul di atas tanah pemakaman Muslim di Pontianak  Sabtu sore
PONTIANAK(Care) – Warga Pontianak  heboh atas ditemukannya jenazah yang masih terbungkus kain kafan diatas tanah pemakaman umum Muslim di jalan Adi Sucipto, Pontianak Kalimantan Barat Sabtu(25/5).
Sontak saja pemakaman tersebut ramai dikerubungi warga dari berbagai penjuru untuk melihat dari dekat jenazah, dan sebagian menghubungkannya dengan hal-hal yang mistis.
 
Menurut informasi, jenazah yang berada di luar kuburan tersebut  akhirnya diketahui bernama Santi asal Nusa Tenggara Timur yang meninggal dunia karena sakit.
Pihak kepolisian kini membawa jenazah tersebut  ke kamar mayat RS Dr Soedarso sambil menunggu pihak keluarga untuk menguburnya kembali.
 
Menurut seorang karyawan pabrik yang berdekatan dengan pekuburan tersebut, Bubun Bunjamin (32), ia mencium  bau bangkai yang menyengat dari arah pemakaman dan ketika ia mencoba melihatnya sempat kaget menemukan  mayat tertelungkup di atas tanah di pemakaman umum.
 
“Kemarin sore sekitar jam 17.00 saya mencium bau bangkai  dari arah pemakaman umum. Setelah dicek, ternyata ada mayat di atas tanah di pemakaman umum berbungkus kain kafan,” ujarnya, Sabtu (25/5).
 
Pontianak, - Jenazah yang masih terbungkus kain kafan membuat heboh warga Kampung Bangka Belitung, Pontianak, Kalimantan Barat. Pocong itu ditemukan di tepi parit yang berada di atas kuburannya.

Kabar ini membuat warga berbondong-bondong mendatangi pemakaman muslim di Jalan Adi Sucipto. Heran dengan kejadian ini, sejumlah warga langsung mengaitkan dengan cerita mistik.

"Mayat masih terbalut kain kafan berada diatas kuburannya, dalam posisi telungkup," kata Fauzi warga setempat, Sabtu (25/5/2013) malam.

Kejadian ini pertama kali diketahui Rusli. Dia langsung melaporkan penempuan jenazah di atas kuburan ke Polsek Pontianak Selatan.

Jenazah yang berada di luar kuburannya diketahui bernama Santi asal Nusa Tenggara Timur. Santi meninggal dunia karena sakit.

"Tidak diketahui kapan jasadnya dimakamkan, karena waktu dimakamkan tidak ada melapor ke pengurus pemakaman muslim," terang Fauzi.

Kepada warga, polisi meminta tidak mengaitkan kejadian ini dengan mistik. Polisi juga membawa jenazah ke kamar mayat RS Dr Soedarso sambil menunggu pihak keluarga menguburnya kembali.

Diduga peristiwa ini terjadi karena jenazah ikut terapung karena air pasang yang menggenangi areal makam. Sejak beberapa hari ini lokasi makam memang digenangi air pasang laut.

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Pengurus Makam Muslimin, Zainuddin (55) menyayangkan pengikat kain kafan kepala mayat yang timbul di Pemakaman Muslim Gang Sosial jalan Adisucipto, Pontianak Tenggara tersebut tidak dibuka.

Hal tersebut semestinya tidak terjadi jika dilakukan bersama atau jika di pantau. "Menurut Islam itu tidak boleh pengikat pocongnya tidak dibuka. Itu harus dibuka dan mayat dihadapkan ke kiblat," tegasnya, Sabtu (25/5/2013).

Ia menegaskan kejadian tidak serupa tidak terulang kembali. Jika nantinya masih terjadi ia bersama pengurus makam dan aparat setempat akan mengambil tindakan. Sebab hal tersebut cukup meresahkan warga sekitar. Terlebih ia juga pernah mendengar pernah ada mayat non muslim yang dibongkar setelah dikebumikan.

"Jika ini terulang maka akan kita rapatkan bersama dan akan kita ambil tindakan, mereka harus bertanggung jawab. Tapi tetap tidak merugikan masyarakat dan pihak RSUD Soedarso. Yang jelas ini tidak boleh terulang," harapnya.

Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Marthen Y, mengatakan berdasarkan keterangan masyarakat diduga mayat tersebut dikebumikan pihak RSUD Sudarso. Warga Kabupaten Sintang berjenis kelamin perempuan lantaran meninggal saat berobat.

"Namun semua belum pasti baru keterangan dari warga. Kita tunggu saja dari pihak rumah sakit RSUD Soedarso," katanya di lokasi kejadian.

Ia mengungkapkan saat berkoordinasi dengan pegurus makam dan ketua RT. Menurutnya semuanya tidak mengetahui saat pemakaman, sebab tidak ada pemberitahuan kepada mereka. "Kita tanya kepetugas pemakaman dan Ketua RT mereka mengaku tidak tahu," ungkapnya.

Dari pantauan Tribun di lokasi kejadian berdekatan dengan beberapa perusahaan besar. Sekitar pukul 18.00 air masih menggenangi pemakaman. Terlihat pada mayat tersebut hanya pengikat kakinya yang dilepas, sedangkan pengikat pocong mayat tersebut terlihat memang tidak dilepas.

Di lokasi kejadian hanya ada beberapa warga dan petugas yang tidak berwenang. Kemudian aparat dari Polsek Pontianak Selatan tiba sekitar pukul 08.30. Sedangkan petugas dari RSUD Soerdarso baru tiba sekitar pukul 09.40. Namun mayat baru di evakuasi sekitar pukul 22.15 dan di bawa ke RSUD hampir pukul 23.00.

Rabu, 17 Juli 2013

Misteri Kerajaan Romawi Kuno Dibangun Dalam Semalam

 
Menurut laporan sebuah situs Amerika, bahwa arkeolog menemukan misteri yang mengejutkan, di mana bukti terbaru akhirnya membuktikan bahwasannya kerajaan Romawi kuno mulai dibangun pada tanggal 13 Agustus tahun 625 SM dan selesai dirampungkan sebelum Matahari terbenam.

Ketika wartawan menanyakan kepada mereka di mana mendapatkan bukti-bukti itu, para arkeolog mengeluarkan satu gulungan, yaitu sebuah dokumen dan kontrak yang ditandatangani sendiri oleh Julius Caesar.
 
Sebagian di dalam kontrak yang berbahasa Latin itu jika diterjemahkan adalah sebagai berikut: “Kami dari perusahaan developer Aljeida Babylon setuju, bahwasannya pada tanggal 13 Agustus tahun 625 SM ini akan mulai bekerja dan merampungkan bangunan kerajaan Romawi, jika kami tidak dapat menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan kerajaan, kemaharajaan Caesar boleh memenggal kepala kami dan berikan kepada singa sebagai santapan.”

Menurut para arkeolog, bahwa bukti ini mutlak berlaku, dan para pekerja ahli pasti dalam waktu satu hari menyelesaikan pembangunan kota Roma, sebab mereka tidak menemukan apa pun sisa fosil kepala yang dipenggal.
 
Pada kenyataannya, dokumen kemaharajaan Caesar ini sama persis dengan kain pembungkus mayat, bisa dipercaya namun juga meragukan. Dan saat ini, ilmuwan sedang menaksir usia sebenarnya isi gulungan itu yang menggunakan cara penentuan tahun dengan karbon.
 
Orang-orang mengetahui dari mata pelajaran di sekolah, bahwa wilayah kerajaan Romawi seluas 280 ribu meter persegi, dan di dalamnya termasuk sejumlah kota, kota kecil, beberapa sungai, sejumlah gunung, dan beberapa gedung teater, banyak sekali saluran pipa air, saluran pembuangan air, gerbang lengkung, museum, gereja katedral bersepuh emas, dan pondok piza dan lain sebagainya, yang mana kesemuanya itu harus dalam satu hari, artinya mesti diselesaikan dalam waktu 12 jam, sama sekali di luar imajinasi.
 
Arsitek bernama Flayter mengatakan, “Dalam waktu satu hari, tim proyek pembangunan saya bahkan tidak bisa menyelesaikan sebuah tembok pembatas kota. Di lihat dari gambar maket kota Roma ini, perusahaan saya harus menghabiskan waktu ratusan tahun baru bisa menyelesaikan seluruh proyek pembangunan kerajaan Roma.”
 
Jika kondisi yang dilukiskan dokumen tersebut itu benar, maka ilmuwan dan arsitek sekarang akan terperosok lagi ke labirin yang baru, mereka tidak mampu menjelaskan bagaimana orang-orang pada masa itu dapat menyelesaikan pembangunan kerajaan Roma yang luasnya 280 ribu meter persegi itu hanya dalam waktu 12 jam.
 
Sejarawan Rogyes berpendapat, bahwa semua ini sama seperti bangunan piramida, adalah misteri sepanjang masa, hanya bisa membayangkan bahwa sejumlah benda-benda yang dikuasai orang-orang di masa itu telah hilang tak terwariskan, dan teknologi kita sekarang tidak bisa bersaing dengannya. Pertama-tama mereka membangun piramida, berikutnya mereka membuat patung muka singa berbadan manusia, dan belakangan mereka membangun menara dsb, serta bangunan misterius dan unik yang tak terhitung banyaknya.

Senin, 15 Juli 2013

Misteri Kapal “SS Ourang Medan” : Semua Kru Tewas Kaku, Mata Melotot, Dengan Muka Ketakutan!

ghost ship banner 

Misteri Kapal Hantu “SS. Ourang Medan”: Seluruh Krew Kapal Tewas Mengenaskan Dengan Tubuh Kaku, Mata Melotot dan Muka Ketakutan!

S.S. Ourang Medan, adalah kapal kargo Belanda yang menurut beberapa penulis pada masa lalu telah karam di perairan Selat Malaka setelah seluruh krunya tewas tanpa diketahui akibatnya.
Namun masih ada keraguan terhadap kebenaran cerita ini, mengapa? Karena kapal ini disinyalir tidak pernah ada, dan hanya berupa legenda. Nah lo! Lalu mengapa ada banyak saksi mata yang jumlahnya puluhan dan bersumpah bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi?
selat malaka ourang medan 
Jika kejadian itu benar, maka ini adalah salah satu misteri besar di dunia maritim tentang suatu kejadian ditengah laut yang masih belum ditemui jawabannya.
Referensi pertama mengenai insiden di kapal ini adalah pada Proceedings of the Merchant Marine Council pada Mei 1952. Catatan ini juga dipublikasi oleh United States Coast Guard, suatu lembaga resmi dengan kredibilitas tinggi.
Catatan mengenai insiden kapal ini telah muncul juga di berbagai buku dan majalah, terutama Forteana, sebuah majalah yang awalnya didirikan dan diterbitkan oleh Charles Hoy Fort (August 6, 1874 – May 3, 1932).
Ia adalah seorang penulis sekaligus peneliti asal Amerika tentang kejadian-kejadian anomali atau fenomena-fenomena aneh dan misterius yang terkenal di zamannya. Bahkan majalah ini masih diterbitkan hingga kini.
Begitu juga dengan Vincent Hayes Gaddis atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gaddis (December 28, 1913 – February 26, 1997) juga ikut menulis kisah ini. Ia adalah penulis terkenal yang juga dari Amerika Serikat asal Ohio. Salah satu dari beberapa tulisannya yang sangat terkenal adalah tentang Segitiga Bermuda yang ditulisnya pada tahun 1964.
Kebenaran peristiwa SS Ourang Medan ini masih belum diketahui dengan pasti, bahkan catatan mengenai pembangunan dan sejarah kapal juga masih belum diketahui. Lalu darimana asal kapal ini?
Akibatnya beberapa teori aneh akan bermunculan dikala belum ada jawaban logis berdasarkan keilmuan mengenai hal itu. Tapi peristiwa ini banyak diyakini orang, mungkin nyata dan benar adanya, karena telah dicatat dan ditulis dalam banyak tutorial dan laporan resmi.
Peristiwa
Dari dokumen dan catatan para saksi mata pada saat kejadian itu, menurut wikipedia pada Juni 1947, namun menurut Gaddis dan catatan lainnya memperkirakan pada Februari 1948.
Adanya ketidaksamaan waktu pada peristiwa ini disebabkan karena kebanyakan dari para saksi mata tak mencatat tepatnya kejadian tersebut hingga beberapa tahun kemudian.
 
Semua ini terjadi karena banyak awak kapal setelah kejadian tersebut yang enggan untuk mengungkapkan kembali kisahnya kepada kerabat, karena takut dianggap “tak waras” pada masa itu.
Alkisah, dua kapal Amerika yang sedang berada di Selat Malaka, yaitu kapal City of Baltimore dan kapal Silver Star.
Tiba-tiba mereka mendapat suatu pesan radio tentang keadaan darurat atau SOS yang mengaku sebagai sebuah kapal kargo Belanda, yang bernama SS. Ourang Medan.
Dari operator komunikasi melalui radio morse di kapal SS. Ourang Medan itu dilaporkan tentang kematian kapten kapal dan seluruh krunya, bahkan pesan radio tersebut juga diterima beberapa kapal disekitarnya.
Kebetulan, morse darurat itu juga ditangkap oleh kru kapal Silver Star yang berada paling dekat dengan kordinatnya, dan akhir dari pesan morse operator SS. Ourang Medan itu juga mengatakan “Aku hampir mati…”.
“All officers including captain are dead lying in chart-room and bridge. Possibly whole crew dead………………………….. I die….”
Akhirnya, kapal Silver Star yang merasa berada paling dekat dengan lokasi langsung beralih halauan dan berusaha untuk menemukan kordinat agar dapat memberikan bantuan.
Setelah kapal Silver Star berhasil paling awal menemukan kordinat kapal SS Ourang Medan, kemudian mereka berusaha untuk lebih mendekati kapal itu, dan para krew Silver Star mulai meneropong dari kejauhan.
 krew teropong ourang medan 
Setelah bersampingan dengan kapal itu, para krew mulai meneriaki kapal Ourang Medan yang sudah terapung-apung tanpa kendali ditengah ombak-ombak yang menerpanya.
Setelah sekian lama krew Silver Star berusaha untuk mengadakan kontak melalui radio dan suara teriakan bahkan klakson kapal, namun tak satupun awak SS Ourang Medan yang merespon.
Maka krew Silver Star akhirnya membentuk sebuah tim kecil untuk usaha penyelamatan. Mereka lalu turun ke sekoci dan mendekati kapal Ourang Medan yang terlihat sudah sunyi sepi dan mengapung tiada terkendali itu. Tak lama, para krew Silver Star sampai di dek kapal Ourang Medan.
Setelah mereka berhasil naik ke geladak kapal, ternyata kapal itu sudah penuh dengan mayat-mayat krew kapal yang semuanya mati kaku, mirip seperti kedinginan dengan mata terbuka seperti mati ketakutan, sungguh menyeramkan!
ourang medan dead body 2 
Bahkan termasuk mayat seekor anjing juga terlihat tewas dengan keadaan yang sama, seperti kedinginan dan juga kaku dengan mata yang melotot!
Lalu para tim penyelamat berkeliling kapal dan berusaha untuk menemukan krew yang mungkin masih hidup.
Ketika mendekati mayat-mayat di ruang boiler, para krew Silver Star merasa menggigil kedinginan, padahal kapal sedang berada di perairan Indonesia, di wilayah katulistiwa, tepatnya di Selat Malaka dekat kota Medan dengan suhu sekitar 110° Fahrenheit atau sekitar 43° Celcius!
Setelah tak berhasil menemukan satupun krew kapal Ourang Medan yang masih hidup, maka tim penyelamat memutuskan untuk menarik kapal Ourang Medan itu ke pelabuhan.
Kemudian mereka mulai mengikat seutas tambang besar di halauan kapal SS Ourang Medan lalu disambungkan ke buritan kapal Silver Star melalui krew kapal lainnya yang berada di Silver Star, agar kapal hantu itu bisa ditarik ke pelabuhan terdekat.
Akhirnya semua tim penyelamat berhasil mengikat kapal SS Ourang Medan ke kapal Silver Star dan akan memulai berlayar kembali sambil melakukan penarikan ke pelabuhan. Namun terjadi keanehan lagi, belum saja mereka memulai pelayaran, tiba-tiba terlihat asap mulai menggulung dari lambung kapal SS Ourang Medan.
ourang medan dead body 
Hanya dalam waktu sekejap, api tiba-tiba membesar tak terkira dan terlihat dengan jelas api berasal dari bagian kargo kapal Ourang Medan.
Tim penyelamat tak dapat berbuat apapun, mereka malah lari pontang-panting meninggalkan kapal yang sangat cepat terbakar hebat dan nyaris tidak punya waktu lagi untuk memotong tambang penarik kapal tersebut.
Beberapa diantara tim penyelamat bahkan terjun langsung ke laut untuk menyelamatkan diri. Setelah semua tim penyelamat berhasil kembali masuk ke dalam sekoci dan tali tambang yang menyambung ke SS Ourang Medan juga berhasil diputuskan, para krew penyelamat dan kapten kapal Silver Star sama-sama berusaha dengan cepat untuk menjauh dari kapal SS Ourang Medan yang sedang terbakar.
Semua itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, karena itu sudah merupakan prosedur di dunia pelayaran untuk selalu menjaga jarak aman terhadap kapal yang sedang terbakar.
Untung bagi semua krew Silver Star, kerena tiba-tiba terdengar dentuman sangat kencang, booom!!! bersamaan diikuti dengan bola api yang sangat besar.
ourang medan 01 
SS. Ourang Medan telah meledak dengan dahsyat! Meledak persis didepan mata puluhan krew kapal Silver Star!
Tak lama kemudian, kapal hantu tanpa awak yang telah tewas secara misterius dan mengenaskan itu pun akhirnya tenggelam, tertelan lautan di Selat Malaka yang berada diantara pulau Sumatera dan semenanjung Malaysia.
Semua krew dan tim dari kapal Silver Star selamat, baik yang ada di kapal Silver Star maupun yang berada di sekoci, mereka semua terheran-heran tak percaya, begitu cepatnya api meluluh-lantakkan kapal itu dan diakhiri dengan ledakan sangat hebat, dan kapal hantu itu karam didepan mata mereka.
Mereka tak dapat berucap untuk sesaat, hanya bisa bengong dengan mulut menganga, tak ada yang berbicara, mereka merasa beruntung masih sempat berlari dan beberapa diantaranya bahkan terjun ke laut lalu mendayung sekoci menjauhi kapal hantu itu. Tidak ada investigasi lebih lanjut akibat peristiwa ini.

Beberapa Teori

Kargo yang berbahaya
Bainton seorang penyelidik dibidang pelayaran dan beberapa orang lainnya mengeluarkan hipotesis bahwa Ourang Medan mungkin terlibat dalam operasi penyelundupan bahan kimia seperti potasium sianida dan nitrogliserin. Menurut teori ini, air laut telah masuk ke palka kapal, dan kargo bereaksi dengan mengeluarkan gas beracun yang menyebabkan kru tewas keracunan. Selanjutnya, air laut akan bereaksi dengan nitrogliserin, menyebabkan kapal terbakar dan meledak.
Keracunan karbon monoksida
Gaddis mengeluarkan teori bahwa api atau malfungsi pada sistem uap di kapal itu yang menyebabkan kapal karam. Selanjutnya, karbon monoksida yang dikeluarkan akan menyebabkan seluruh kru tewas, dengan api pelan-pelan menjalar, menyebabkan hancurnya Ourang Medan.
Fenomena paranormal
Kisah ini muncul di berbagai majalah dan buku di Forteana, dimulai pada artikel di Fate Magazine tahun 1953. Penulis seperti Jessup memperkirakan bahwa kapal tersebut diserang oleh benda terbang (UFO) atau kekuatan paranormal sejenisnya. Bukti yang dimasukan oleh sumber tersebut adalah ketiadaan penyebab alami kematian, ekspresi ketakutan pada wajah mayat dan rumor bahwa mayat tersebut menunjuk musuh yang tidak diketahui.

Keraguan

Beberapa penulis menyatakan keraguannya karena ketidakmampuan mereka untuk menemukan kapal ini pada Lloyd’s Shipping Register. Selain itu, tidak ada catatan registrasi untuk kapal yang bernama Ourang Medan, termasuk di Belanda.
Anehnya, pencarian catatan resmi, dokumen dan sejarah mengenai kapal tersebut oleh banyak peneliti hingga detik ini juga belum membuahkan hasil dan peristiwa misterius ini masih menggantung hingga kini.
Maka, hal tersebut membuat peristiwa ini jauh lebih banyak pertanyaaan daripada jawabannya. Apakah kapal SS Ourang Medan benar-benar nyata? Apakah adalah kapal itu berasal dari masa lalu sebelum laporan ini dibuat? Ataukah itu kapal hantu? atau kapal dari “dimensi lain”?
The ghost ship SS Ourang Medan banner 
Kurangnya informasi mengenai kapal SS Ourang Medan ini menumbuhkan kecurigaan mengenai kebenaran peristiwa tersebut. Akibatnya, hal ini menyebabkan adanya beberapa teori dan kesimpulan-kesimpulan yang simpang-siur. Namun karena banyaknya saksi yang melihatnya, maka banyak juga orang yang tetap percaya dan menganggap bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi.
Oleh karenanya, masih banyak penulis yang tetap memasukkan peristiwa telah ditemukannya kapal hantu SS. Ourang Medan yang semua krewnya tewas tersebut masuk kedalam daftar 10 besar kejadian aneh yang masih misterius di dunia (lihat video dibawah halaman atau klik disini).
Referensi:
• Semua gambar illustrasi, sumber: google image.
• Wikipedia “Ourang Medan”
• Bainton, Roy (September 1999). “A Cargo of Death”. Fortean Times. p. 28.
• “We Sail together”. Proceedings of the Merchant Marine Council (U.S. Coast Guard) 9 (5): 107. May 1952.
• Gaddis, Vincent (1965). Invisible Horizons. Ace Books, Inc., New York. pp. 125–126. ISBN 0441371779.
• Edwards, Frank (June 1953). “Strangest of All”. Fate Magazine.
• Raybin Emert, Phyllis (1990). Mysteries of Ships and Planes. Tom Doherty Associates, Inc., New York. ISBN 0812594274.
• Winer, Richard (2000). Ghost Ships. Berkley. ISBN 0425175480.
• Jessup, Morris K. (1955). The Case For the UFO. Citadel Press, New York. pp. 88–90.

Cari Misteri