PONTIANAK(Care)
– Warga Pontianak heboh atas ditemukannya jenazah yang masih
terbungkus kain kafan diatas tanah pemakaman umum Muslim di jalan Adi
Sucipto, Pontianak Kalimantan Barat Sabtu(25/5).
Sontak
saja pemakaman tersebut ramai dikerubungi warga dari berbagai penjuru
untuk melihat dari dekat jenazah, dan sebagian menghubungkannya dengan
hal-hal yang mistis.
Menurut
informasi, jenazah yang berada di luar kuburan tersebut akhirnya
diketahui bernama Santi asal Nusa Tenggara Timur yang meninggal dunia
karena sakit.
Pihak kepolisian kini
membawa jenazah tersebut ke kamar mayat RS Dr Soedarso sambil menunggu
pihak keluarga untuk menguburnya kembali.
Menurut seorang karyawan pabrik yang berdekatan dengan pekuburan tersebut, Bubun Bunjamin (32),
ia mencium bau bangkai yang menyengat dari arah pemakaman dan ketika
ia mencoba melihatnya sempat kaget menemukan mayat tertelungkup di atas
tanah di pemakaman umum.
“Kemarin
sore sekitar jam 17.00 saya mencium bau bangkai dari arah pemakaman
umum. Setelah dicek, ternyata ada mayat di atas tanah di pemakaman umum
berbungkus kain kafan,” ujarnya, Sabtu (25/5).
Pontianak, - Jenazah yang masih terbungkus kain kafan
membuat heboh warga Kampung Bangka Belitung, Pontianak, Kalimantan
Barat. Pocong itu ditemukan di tepi parit yang berada di atas
kuburannya.
Kabar ini membuat warga berbondong-bondong mendatangi pemakaman muslim di Jalan Adi Sucipto. Heran dengan kejadian ini, sejumlah warga langsung mengaitkan dengan cerita mistik.
"Mayat masih terbalut kain kafan berada diatas kuburannya, dalam posisi telungkup," kata Fauzi warga setempat, Sabtu (25/5/2013) malam.
Kejadian ini pertama kali diketahui Rusli. Dia langsung melaporkan penempuan jenazah di atas kuburan ke Polsek Pontianak Selatan.
Jenazah yang berada di luar kuburannya diketahui bernama Santi asal Nusa Tenggara Timur. Santi meninggal dunia karena sakit.
"Tidak diketahui kapan jasadnya dimakamkan, karena waktu dimakamkan tidak ada melapor ke pengurus pemakaman muslim," terang Fauzi.
Kepada warga, polisi meminta tidak mengaitkan kejadian ini dengan mistik. Polisi juga membawa jenazah ke kamar mayat RS Dr Soedarso sambil menunggu pihak keluarga menguburnya kembali.
Diduga peristiwa ini terjadi karena jenazah ikut terapung karena air pasang yang menggenangi areal makam. Sejak beberapa hari ini lokasi makam memang digenangi air pasang laut.
Kabar ini membuat warga berbondong-bondong mendatangi pemakaman muslim di Jalan Adi Sucipto. Heran dengan kejadian ini, sejumlah warga langsung mengaitkan dengan cerita mistik.
"Mayat masih terbalut kain kafan berada diatas kuburannya, dalam posisi telungkup," kata Fauzi warga setempat, Sabtu (25/5/2013) malam.
Kejadian ini pertama kali diketahui Rusli. Dia langsung melaporkan penempuan jenazah di atas kuburan ke Polsek Pontianak Selatan.
Jenazah yang berada di luar kuburannya diketahui bernama Santi asal Nusa Tenggara Timur. Santi meninggal dunia karena sakit.
"Tidak diketahui kapan jasadnya dimakamkan, karena waktu dimakamkan tidak ada melapor ke pengurus pemakaman muslim," terang Fauzi.
Kepada warga, polisi meminta tidak mengaitkan kejadian ini dengan mistik. Polisi juga membawa jenazah ke kamar mayat RS Dr Soedarso sambil menunggu pihak keluarga menguburnya kembali.
Diduga peristiwa ini terjadi karena jenazah ikut terapung karena air pasang yang menggenangi areal makam. Sejak beberapa hari ini lokasi makam memang digenangi air pasang laut.
Hal tersebut semestinya tidak terjadi jika dilakukan bersama atau jika di pantau. "Menurut Islam itu tidak boleh pengikat pocongnya tidak dibuka. Itu harus dibuka dan mayat dihadapkan ke kiblat," tegasnya, Sabtu (25/5/2013).
Ia menegaskan kejadian tidak serupa tidak terulang kembali. Jika nantinya masih terjadi ia bersama pengurus makam dan aparat setempat akan mengambil tindakan. Sebab hal tersebut cukup meresahkan warga sekitar. Terlebih ia juga pernah mendengar pernah ada mayat non muslim yang dibongkar setelah dikebumikan.
"Jika ini terulang maka akan kita rapatkan bersama dan akan kita ambil tindakan, mereka harus bertanggung jawab. Tapi tetap tidak merugikan masyarakat dan pihak RSUD Soedarso. Yang jelas ini tidak boleh terulang," harapnya.
Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Marthen Y, mengatakan berdasarkan keterangan masyarakat diduga mayat tersebut dikebumikan pihak RSUD Sudarso. Warga Kabupaten Sintang berjenis kelamin perempuan lantaran meninggal saat berobat.
"Namun semua belum pasti baru keterangan dari warga. Kita tunggu saja dari pihak rumah sakit RSUD Soedarso," katanya di lokasi kejadian.
Ia mengungkapkan saat berkoordinasi dengan pegurus makam dan ketua RT. Menurutnya semuanya tidak mengetahui saat pemakaman, sebab tidak ada pemberitahuan kepada mereka. "Kita tanya kepetugas pemakaman dan Ketua RT mereka mengaku tidak tahu," ungkapnya.
Dari pantauan Tribun di lokasi kejadian berdekatan dengan beberapa perusahaan besar. Sekitar pukul 18.00 air masih menggenangi pemakaman. Terlihat pada mayat tersebut hanya pengikat kakinya yang dilepas, sedangkan pengikat pocong mayat tersebut terlihat memang tidak dilepas.
Di lokasi kejadian hanya ada beberapa warga dan petugas yang tidak berwenang. Kemudian aparat dari Polsek Pontianak Selatan tiba sekitar pukul 08.30. Sedangkan petugas dari RSUD Soerdarso baru tiba sekitar pukul 09.40. Namun mayat baru di evakuasi sekitar pukul 22.15 dan di bawa ke RSUD hampir pukul 23.00.
0 komentar:
Posting Komentar